Tercium Bau Surga Sebelum Wafatnya Al-Buthy

Selama ini beredar informasi bahwa Syeikh Al Buthy mendukung pembunuhan terhadap rakyat Suria oleh tentaranya, hingga ada kabar ada ...


Selama ini beredar informasi bahwa Syeikh Al Buthy mendukung pembunuhan terhadap rakyat Suria oleh tentaranya, hingga ada kabar ada pihak yang mengekspresikan kegembiraan setelah mendengar terbunuhnya Syeikh Al Buty di saat beliau menyampaikan ceramah hadapan para murid beliau di masjid Al Iman Damaskus.

Memang, pada saat prahara Revolusi Musim Semi Suriah 2011 hingga kini untuk menggulingkan pemerintahan Basyar Al Assad, secara mengejutkan ia mengambil sikap yang berseberangan dengan kelompok Islamis lainnya. Secara politis ia mendukung rezim Basyar Al Assad dan sekutunya Hizbullah Lebanon. Salah seorang murid beliau menjelaskan bahwa keputusan Syaikh Al Buthi tidak mendukung revolusi adalah karena ia tidak menyetujui cara-cara kekerasan atau perang yang dilakukan aktivis Islam dan mujahidin dari Ikhwanul Muslimin, Salafi, Al Qaidah, dan lainnya. Ia memandang bahwa revolusi berdarah memiliki mudharat yang lebih besar daripada menanggung kezhaliman rezim Basyar Al Assad.

Dan apa yang terjadi sekarang di Suriah? Justru revolusi melalui jalan kekerasan menimbulkan banyak dampak negatif berupa terbunuhnya rakyat suriah dalam skala besar. Kalaupun dipilihnya revolusi melalui jalan kekerasan dikarenakan adanya manfaat yang lebih setelah tergulingnya Basyar Al-Asad, maka manfaat tersebut masih belum bisa dipastikan mengingat kelompok opisisi Suriah terdiri dari berbagai kelompok yang berbeda kepentingan. Kalaupun pada saatnya nanti Basyar Al-Asad terguling, keamanan bagi rakyat belum bisa dijamin, bahkan hampir dipastikan kelompok oposisi Suriah tersebut saling baku hantam memperebutkan kekuasaan yang pada akhirnya menambah kesengsaraan rakyat Suriah.

Pada bagian lain, Al-Buthi dinyana telah memberikan fatwa tentang diperbolehkannya sujud kepada gambar Basyar al-Asad yang menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Fatwa Al-Buthy ini disebar dan dibesar-besarkan oleh kelompok-kelompok yang membenci al-Buthy, ditambah oleh seruan Syeikh Yusuf Al-Qardlawi yang menyerukan “jihad” melawan rezim al-Asad dan berfatwa bahwa membunuh para syaikh yang mendukung rezim al-Asad boleh untuk dibunuh.

Sebenarnya duduk permasalahan fatwa Al-Buthy tentang diperbolehkannya sujud kepada gambar Al-Asad, berangkat dari pertanyaan seputar dosa orang yang dipaksa sujud di atas gambar Al-Asad. Beliau menjawab: “Anggaplah gambar Al-Asad sebagai karpet, lalu sujudlah di atasnya!”. Jelas, apa yang disampaikan al-Buthy bukan sebagai fatwa yang memperbolehkan sujud kepada gambar al-Asad apalagi menyembahnya.

Nasim Syam, situs resmi Masjid Umawi Damaskus yang mana Syeikh Al Buty menjadi khatibnya, melalui akun Facebook resminya melansir beberapa fatwa beliau yang ditujukan kepada beberapa tentara Suria.

Pada 13 Maret 2013 akun itu melansir jawaban Syeikh Al Buty terhadap pertanyaan seorang anggota wajib militer Suriah yang masuk pengabdian pada (09/01/2012) yang mengaku kabur dari tugas karena takut melakukan pembunuhan ketika ia terus berada dalam militer. Pemuda itu pun bertanya apa hukum syar’i atas keputusannya itu.

Maka Syeikh Al Buty pun menjawab, ”Kalau engkau tahu dengan perkiraanmu bahwa engkau akan dibebani membunuh jiwa yang tidak bersalah tanpa hak selama keberadaanmu di militer, maka pelarianmu disyariatkan. Namun jika engkau mengetahui bahwa engkau akan ditugaskan untuk mempertahankan dari penjahat yang bertujuan untuk mengancam nyawa tidak bersalah atau menghancurkan bangunan atau merampasnya dari para pemiliknya maka menerima hal itu wajib.”

Sebelumnya pada (05/06/2011) Nashim Syam melansir fatwa nomor 13060 yang menjawab pertanyaan tentara Suria yang menyebutkan bahwa dia dan rekannya di militer berselisih mengenai keadaan dimana petinggi memerintahkan mereka menembak demonstran dengan peluru hidup, apakah perintah itu boleh ditaati atau tidak? Penanya juga menyampaikan bahwa jika ia tidak menembak demonstran maka ia akan dibunuh petingginya.

Syeikh Al Buty pun menjawab, ”Para fuqaha menyatakan bahwa orang yang dipaksa untuk membunuh tanpa hak, maka ia tidak boleh menuruti siapa yang memaksanya untuk melakukan perbuatan itu, meskipun dia tahu dia akan dibunuh ketika tidak menurutinya. Hal itu dikarenakan dua pelanggaran itu (pemimpin membunuh tentara dan tentara membunuh demonstran-pent.) memiliki derajat bahaya yang sama, maka tidak boleh orang yang dipaksa untuk membunuh mengutamakan kehidupannya daripada nyawa semisalnya yang tak berdosa.”

Dari jawaban-jawaban yang diberikan Syeikh Al Buthy tersebut bisa dinilai bahwa beliau menentang pembunuhan rakyat tak bersalah oleh tentara Suriah.

Bau Surga Telah Tercium Sebelum Kewafatannya
Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Jufriy menuturkan kisahnya bahwa Syeikh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy sudah tahu akan pertemuannya dengan sang Kekasih (Allah SWT.)

Al-Habib Ali al-Jufriy mengatakan: “Aku telah menelefonnya dua minggu sebelum kewafatannya dan beliau (Syeikh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy) berkata pada akhir percakapan: “Tidak akan lama umurku melainkan beberapa hari lagi. Sesungguhnya aku sedang mencium bau surga dari belakangnya. Jangan lupa wahai saudaraku untuk mendoakan aku.”

Pada beberapa hari sebelum kewafatannya, Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Buthiy berkata: “Setiap apa yang berlaku padaku atau yang menuduhku daripada ijtihadku, maka aku harap ia tidak terlepas dari ganjaran ijtihad (yang ijtihadnya betul mendapat dua ganjaran dan yang keliru mendapat satu ganjaran).”

Dapat dipastikan kewafatan beliau adalah syahid. Bagaimana tidak? Beliau wafat di masjid, pada malam jumat, saat mengajarkan ilmu yang merupakan majlis terbaik dan di negeri Syam, yang didoakan keberkahannya oleh Rasulullah SAW.

Dari Berbagai Sumber

Related

Catatanku 9119738267223316899

Posting Komentar

  1. Bismillah,

    انا لله و انا اليه راجعون
    أللهم اغفر له وارحمه و اعل درجاته في الجنة
    رب فانفعنا ببركته واهدنا الحسنى بحرمته
    وامتنا في طريقته ومعافة من الفتن

    BalasHapus
  2. Telah Wafat - Seorang Ulama AhlusSunnah - Al-Buthy -Beliau adalah Musuh Besar dan Sekaligus Musuh Bebuyutan Para Teroris Dunia.........

    BalasHapus
  3. Inilah ulama sunnah pembela syiah sampe mati.
    Tidak seperti orang NU yg ngaku sunnah tapi memusuhi syiah.
    Maklum lah,orang NU itu tidak berpendidikan.goblok2.
    Mudah dikompori,mudah diapusi.
    Berfikirlah wahai orang2 yg punya otak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lempar Batu sembunyi tangan ya?

      Hapus
    2. kamu jangan bawa2 nama nu. dari komentarmu kamu belum tahu apa nu dan siapa yang di dalam nu...

      Hapus

emo-but-icon

Follow Us

Facebook

TERBARU

Arsip

Statistik Blog

item