Persamaan Syiah dan Wahhabi


Syiah dan Wahabi sama-sama sesat dan berbahaya. Hanya saja Syiah lebih sesat dan Wahabi lebih berbahaya.
Syiah dan Wahabi sama-sama bukan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Hanya saja Syiah lebih jauh dari Ahlussunah dan Wahabi lebih dekat dengan Ahlussunnah.
Syiah dan Wahabi sama-sama Mujassimah. Hanya saja Syiah lebih moderat dan Wahabi lebih ekstrim (tajsim). Aqidah Mujassimah meyakini Allah bertempat, dan tempatnya di langit atau Arsy, padahal langit atau Arsy adalah makhluk Allah dan mustahil Allah membutuhkan makhluk yang namanya tempat.
Syiah dan Wahabi sama-sama suka. Hanya saja Syiah suka mewahabikan orang dan Wahabi suka mensyiahkan orang.
Syiah dan Wahabi sama-sama punya hobi. Hanya saja Syiah hobi merendahkan (mengkafirkan) Sahabat Nabi dan Wahabi hobi merendahkan (mengkafirkan) kedua orang tua Nabi.
Syiah dan Wahabi sama-sama minoritas. Hanya saja Syiah lebih banyak (sekitar 20%) dan Wahabi lebih sedikit (kurang 1% dari total penduduk muslim).
Syiah dan Wahabi sama-sama bertaqiyah. Hanya saja Syiah bertaqiyah sebagai pengikut Ahlul Bait dan Wahabi bertaqiyah mengaku Ahlussunnah wal Jamaah (sebelumnya mengaku Muwahhidun, Pemurni Tauhid, pengikut Manhaj Salaf, Atsari, Salafi).
Syiah dan Wahabi sama-sama bermusuhan dan bahkan sampai saling mengkafirkan. Hanya saja Syiah lebih vokal dan Wahabi lebih radikal. Tidak sedikit pengikut Syiah memvonis Wahabi adalah kafir dan banyak pula pengikut Wahabi di Indonesia berbangga diri dengan teriakan#SyiahBukanIslam.
Itulah kenapa ulama Ahlussunnah wal Jamaah menyebut Syiah dan Wahabi bagai kotoran unta dibelah dua.
Sedangkan Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja berada di tengah-tengah diantara keduanya. Merekalah golongan muslim mayoritas, yang beraqidah Al Asy'ariyyah atau Al Maturidiyyah, yang meyakini Allah Ada Tanpa Tempat, Tanpa Arah dan Tak Terikat Waktu. Merekalah para pengikut Madzhab Imam yang Empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali), yang mengikuti Quran dan Sunnah yang sebenar-benarnya. Merekalah para pengikut thariqoh shufiyyah jalan tasawuf yang lurus. Inilah Ahlussunnah wal Jamaah, bukan Wahabi Salafi, bukan pula Syiah 

Related

Hujjah para 'Penyembah Kubur' (2-Habis)

Pada bagian pertama, telah dikemukakan dalil-dalil sunnah tentang anjuran dan diperbolehkannya berdoa, bertawasul dan bertabaruk di makam Rasulullah, ulama, aulia dan para shalihin. Pada bagian...

Hujjah Para 'Penyembah Kubur' (1)

Diantara tradisi masyarakat muslim Indonesia adalah melakukan ziarah kepada makam para wali, ulama dan orang-orang shaleh. Para jamaah haji dan umrah, biasanya juga menyempatkan diri ziarah ke ma...

Bapak Anak Yang Lagi Stres Rampas Tongkat Khatib

Suka Makmue – Tiga jamaah shalat Jumat yang terdiri seorang ayah bersama dua anaknya mengamuk di Masjid Baitul Qudus, Desa Keudee Seumot, Ulee Jalan, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya Provin...

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

TerpopulerTERBARUArsip

Arsip

Statistik Blog

6,295,589
item