Manusia Terjelek
Di hari akhir para manusia mempunyai derajat yang berbeda-beda, sesuai dengan amal perbuatan mereka di dunia. Allah berfirman : وَلِكُلٍّ د...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2010/11/manusia-terjelek.html
Di hari akhir para manusia mempunyai derajat yang berbeda-beda, sesuai dengan amal perbuatan mereka di dunia. Allah berfirman :
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوْا
Artinya : "Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya" (QS. Al-An'am: 132)
Bagi manusia yang mempunyai amal yang tinggi, ia akan memperoleh derajat yang tinggi pula. Sebaliknya manusia yang mempunyai amal jelek, ia akan memperoleh derajat yang jelek pula. Diceritakan dari Aisyah bahwa Rasululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:
إنَّ مِنْ شَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ شَرِّهِ
Artinya: "Sejelek-jelek derajat manusia di hadapan Allah nanti di hari kiamat ialah orang yang ditinggalkan manusia karena kejelekannya". (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Trmidzi)
Manusia semacam ini ditinggalkan orang lain, karena tidak memberikan manfaat, bahkan memberikan bahaya dan kejahatan. Orang lain takut jika duduk bersamanya, dan merasa tidak aman jika ada di dekatnya. Dialah orang yang selalu berbuat dosa, pengadu domba, pembawa berita bohong, dan selalu menyakiti orang lain dalam kebanyakan perbuatan dan ucapannya. Dialah kotoran dan menjadi penyakit dalam masyarakat.
Dalam hadits lain Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
الْمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ , وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Artinya: "Orang mukmin ialah orang yang mana manusia merasa aman darinya. Dan orang Islam ialah orang yang mana manusia merasa selamat dari lisan dan tangannya".
Jika kita memahami hadits di atas, orang yang seperti disabdakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم tadi tidak layak untuk disebut mukmin atau muslim. Seseorang layak disebut mukmin jika orang lain merasa aman darinya, dan layak disebut muslim jika orang lain bisa terhindar dari kejelekan ucapan dan perbuatannya.