Pemberontak Suriah Bongkar Makam Sahabat
Kelompok-kelompok teroris di Suriah menggali makam salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw dan Imam Ali bin Abi Thalib Kw, dan membawa jena...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2013/05/pemberontak-suriah-bongkar-makam-sahabat.html
Kelompok-kelompok teroris di Suriah menggali makam salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw dan Imam Ali bin Abi Thalib Kw, dan membawa jenazahnya yang masih utuh ke tempat yang tidak diketahui.
Para militan dilaporkan menyerang dan menggali makam Hujr Ibn Adi yang terletak di distrik Adra, dekat Damaskus dan mengambil jenazahnya ke tempat yang tidak diketahui. Demikian dilaporkan televisi Alalam, Kamis (2/5).
Para ulama dari berbagai mazhab pada Kamis langsung mengecam aksi dan penodaan tersebut.
Berdasarkan laporan itu, para militan awalnya merusak pagar makam tersebut dan kemudian menggalinya.
Menurut para saksi mata, jenazah Hujr dilaporkan masih utuh.
Hujr Ibn Adi adalah salah satu sahabat dekat Nabi Muhammad Saw dan juga sahabat Imam Ali as. Ia memimpin pasukan Muslim untuk meraih kemenangan dalam beberapa pertempuran penting.
Hujr dan anak-anaknya telah mengorbankan diri mereka untuk mendukung Imam Ali as dan keluarga Rasulullah Saw. Mereka akhirnya dibunuh atas perintah Khalifah Umayyah, Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 660 Masehi atau tahun 51 H
Ulama Al-Azhar Kutuk Penistaan Makam Sahabat
Ulama Al Azhar mengutuk pembongkaran makam salah seorang sahabat Nabi, Hujr bin Adi di Suriah.
Syaikh Manshur Mandur, dalam wawancaranya dengan TV Al Alam, Sabtu (4/5) mengatakan, “Selamanya posisi Al Azhar jelas dan menghormati seluruh Muslim. Sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memiliki kedudukan khusus di dalam Al Quran.”
Ditambahkannya, “Al Azhar mengutuk penistaan dan perlakuan tidak hormat terhadap jasad-jasad orang yang sudah meninggal khususnya sahabat besar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Pasalnya mereka memiliki derajat yang tinggi, dan Al Azhar juga menentang sikap-sikap seperti ini. Itu perbuatan haram, terlebih jika dilakukan terhadap makam sahabat Nabi Saw, Hujr bin Adi yang pernah bertemu dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan yang kedudukan tingginya jelas bagi siapapun.”
Menurut Syaikh Mandur, Pusat Riset Islam yang berada di bawah pengawasan Al Azhar juga akan mengumumkan sikap resmi Al Azhar menanggapi serangan dan penistaan itu dalam rapat pertamanya.
Kamis lalu, sejumlah orang menyerang makam Hujr bin Adi di Rif, Damaskus. Jasad sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang menurut keterangan beberapa situs berita masih utuh seperti awalnya itu dipindahkan ke tempat tak diketahui.
Pihak Basyar Al Assad menuduh kelompok-kelompok Mujahidin yang melakukan pembongkaran makam tersebut. Namun, kelompok Mujahidin menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa rezim Syiah Basyar lah yang melakukan pembongkaran makan untuk mendiskreditkan para Mujahidin sebagaimana yang mereka lakukan atas kasus pembunuhan Syaikh Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi.
Hujr bin Adi adalah salah seorang shahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang ikut dalam Perang Al Qadisiyah di masa Khalifah Umar bin Khatthab dan berhasil menaklukkan daerah Maraj Al’ Adzra, daerah Persia.