Kerudung Isteri

Suatu pagi Nasrudin terpaksa menunggui tungku agar api tidak padam saat memasak nasi. Kebetulan Isteri Nasrudin sedang pergi untuk sebuah ke...

anekdot sufi
Suatu pagi Nasrudin terpaksa menunggui tungku agar api tidak padam saat memasak nasi. Kebetulan Isteri Nasrudin sedang pergi untuk sebuah keperluan. Setelah sekian lama menunggui tungku sambil memasukkan kayu bakar ke lobang tungku, Nasrudin melihat api malah semakin mengecil dan akhirnya padam, karena terlalu banyaknya kayu bakar yang dimasukkan. Nasrudin kebingungan, lalu ia menium api sekuat-kuatnya. Berkali-kali ia lakukan hal itu, namun hasilnya nihil, api belum juga mau menyala. Lalu ia mengambi kipas angin dan ia hadapkan ke tungku api. Hasilnya pun sama, api tidak mau menyala, malah asap semakin membubung memenuhi dapur, membuat Nasrudin terbatuk-batuk. Ia pun kehilangan akal. "Mau diapakan api ini? Kok gak mau menyala". Katanya dalam hati.
Ia bingung harus berbuat apa. Jika api masih belum menyala sementara isterinya datang, tentu ia akan kena marah besar. Akhirnya ia ambil kerudung isterinya dan ia pakai di kepalanya. Lalu duduk di depan tungku, ia tiup api sekedarnya saja. Aneh! Api langsung menyala seketika.

"Wah! Api saja takut sama kerudung isteriku, apalagi sama orangnya". Katanya dalam hati, sambil tersenyum puas.

Related

Anekdot 1815452841192496717

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Facebook

TERBARU

Arsip

Statistik Blog

item