Syair 'Syirik' Yang Luput dari Tangan Jahil Wahabi-Salafi
Tangan jahil wahabi-salafi telah memporak-porandakan warisan purbakala umat Islam terutama di dua kota suci Mekah dan Madinah. Makam Rasulu...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2013/02/syair-syirik-yang-luput-dari-tangan.html?m=0
Tangan jahil wahabi-salafi telah memporak-porandakan warisan purbakala umat Islam terutama di dua kota suci Mekah dan Madinah. Makam Rasulullah pun tidak luput dari perbuatan mereka. Ada perubahan tulisan di jeruji makam Rasulullah SAW, yang semula bertuliskan : "YA ALLAH, YA MUHAMMAD", menjadi "YA ALLAH YA MAJID". Memang sungguh artistik, sehingga perubahan ini tidak disadari oleh banyak orang. Teknisnya, huruf “ha’”diganti dengan huruf “jim” dan kemudian huruf “mim” diganti dengan huruf “ya’”. Luar biasa! Perubahan ini dilakukan karena menurut keyakinan Wahabi-Salafi, bahwa, nabi Muhammad sudah meninggal, sehingga tidak perlu lagi dipanggil-panggil atau dalam grammar Arabic istilahnya tidak perlu dibubuhi huruf atau kalimat "nidaa" (panggilan atau memanggil).
Ini adalah foto makam Rasulullah sebelum ada perubahan:
Dan ini adalah foto makam Rasululah sesudah ada perubahan:
Akan tetapi, ada tulisan yang luput dari tangan jahil mereka, berkat penjagaan dari Allah SWT. dan Insya Allah tulisan yang merupakan peninggalan berharga yang tidak bisa di hapus oleh siapapun dari zaman ke zaman, sampai akhir zaman!. Sejak dulu, sampai zaman dinasti kerajaan Saudi di bawah pimpinan Raja Abdul Azizi, pendiri kerajaan, kemudian di susul oleh keturunannya, Saud, Faisal, Khalid, Raja Fahd, hingga saat ini, tulisan tersebut masih tetap bisa di baca. Tulisan tersebut adalah:
يا خير من دفنت في الترب أعظمـه ** فطاب من طيبهـن القـاع والأكـم
نفسي الفـداء لقبـر أنـت ساكنـه ** فيه العفاف وفيـه الجـود والكـرم
“Wahai jasad termulia di lahad kau bersemayam, Lahad dan tanah bersemerbak dari semerbakmu. Ku korbankan diriku demi makam kau berdiam, Yang penuh kebijakan, keindahan dan kemurahanmu"
Berikut adalah foto tulisan dua bait Syair di tiang makam Rasulullah SAW tersebut:
Di riwayatkan oleh Al-Imam Al-hafidh Al syeikh I`mad al- Din Ibnu Katsir dari Al –Utbah, “Ketika saya sedang duduk di hadapan makam Rasulullah saw….., seorang A`rabi datang berziarah kepada nabi saw dan berkata, “
“Salam sejahtera atas kamu, ya Rasulullah saw…..
“Salam sejahtera atas kamu, Ya habibullah saw…
“Salam sejahtera atas kamu yang membawa risalah kebenaran bagi seluruh umat”.
Aku mendengar Allah SWT berfirman,
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ ٱللَّهَ وَٱسْتَغْفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُوا۟ ٱللَّهَ تَوَّابًۭا رَّحِيمًۭا
“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya dating kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang (QS: An- Nisa :64)
“Ya Rasulullah…., kata A`rabi itu dengan khusuk, “ aku datang kepadamu untuk memohonkan ampun bagiku dan memberikan kepadaku syafaatmu.”
Kemudian A`rabi itu membacakan bait syair yang diantaranya tersebut di atas dan tertulis di tiang makam Rasulullah SAW. setelah itu ia keluar.
Kemudian aku (Al-Utbah) tertidur dan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah saw dan beliau saw berkata kepadaku, ‘kejarlah orang A`rabi itu dan sampaikanlah kepadanya kabar gembira bahwa Allah telah mengampuninya atas dosanya.”
Riwayat ini juga terdapat dalam kitab Al- Idhah karya Al Imam Nawawi, tafsir ibn katsir, Abul faraq bin Qudamah dalam kitabnya A. Syarhul kabir, Al Imam Qurtubi dalam kitab tafsirnya Al-Jami` dan masih banyak lagi ulama besar dan pakar ilmu tafsir
Dari Berbagai Sumber