Fadilah, Faidah, Khasiat, Rahasia dan Tafsir Basmalah

Membaca basmalah dalam setiap kali akan melakukan perkara yang baik, hukumnya adalah sunnat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa setiap perkara yang dianggap penting (dzi balin) yang tidak didahului dengan bismillahirrahmanirahim, maka perkara itu terputus barakahnya.

Makna dzi balin dalam hadits Rasulullah itu adalah setiap perkara yang dianggap penting menurut pandangan syariah, bukan murni dzikir dan bukan perkara yang tidak disyariatkan diawali dengan selain basmalah. Setiap perkara yang dianggap sepele seperti membuang ingus, menyapu sampah dan sejenisnya tidak disunatkan diawali dengan basmalah. Pekerjaan yang berupa murni dzikir seperti hamdalah, takbir dan doa juga tidak disyariatkan untuk diawali dengan basmalah. Begitu pula pekerjaan yang telah ditentukan syariat untuk diawali dengan selain basmalah seperti shalat dan lain-lain.

Ada beberapa masalah terkait ayat pertama surat al-Fatihah yang menjadi khususiyah umat Muhammad ini. Berikut adalah ulasannya:

Keutamaan (Fadilah) Basmalah

1. Awal kali diucapkan Jibril ketika menyampaikan wahyu

Hal ini dilakukan malaikat Jibril setiap kali menyampaikan wahyu kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

كَانَ جِبْرِيْلُ إِذَا جَاءَنِيْ بِالْوَحْيِ أَوَّلُ مَا يُلْقِيْ عليَّ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (رواه الدارقطني)

“Jika malaikat Jibril datang kepadaku membawa wahyu, maka pertama kali yang ia sampaikan kepadaku adalah bismillahirrohmanirrohin”. (HR. Daruquthni)

2. Basmalah Mengandung Asma A’dzam

Diantara fadilahnya lagi adalah bahwa basmalah mengandung nama agung Allah. Nama ini jika seseorang berdoa kepada Allah dengan nama ini, maka Allah akan mengabulkannya, dan jika seseorang meminta kepadaNya, maka Dia akan memberikannya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim, Al-Hakim dan Al-Baihaqi dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma, bahwa Utsman bin Affan radliyallahu ahnu bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang bismillahirrohmanirrohim, maka Rasulullah bersabda:

هُوَ اسْمٌ مِنْ أَسْمَاءِ اللهِ تَعَالَى وَمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اسْمِ اللهِ الْأَكْبَرِ إِلَّا كَمَا بَيْنَ سَوَادِ الْعَيْنِ وَبَيَاضِهَا مِنْ قُرْبٍ

“Ia adalah nama dari nama-nama Allah. Tiada sesuatu diantaranya dengan nama Allah yang agung kecuali bagaikan sesuatu diantara hitamnya mata dan putihnya, karena dari dekatnya”.

As-Sya’bi rahimahullah mengatakan nama agung Allah yang di maksud adalah “Ya Allah!”.

Al-Bukhari meriwayatkan bahwa menurut dari Jabir radliyallahu anhu, nama Allah yang agung itu adalah nama "Allah". Nama Allah ini selalu disebutkan pertama kali sebelum disebutkan nama yang lain.

3. Ketika Basmalah dibaca Gunung-gunungpun membaca tasbih

Barang siapa membaca basmalah, maka gunung-gunung akan bertasbih bersamanya, dan ia akan memperoleh karamah sebagaimana diperoleh oleh nabi Daud alaihissalam.

Diriwayatkan oleh Abu Nuaim dan Ibnus Sunni dari Aisyah, dia berkata bahwa ketika bismillahirrohmanirrohim diturunkan, gunung-gunung membaca pun tasbih sampai-sampai penduduk Mekah mendengarnya. Mereka berkata “Muhammad telah menyihir gunung-gunung!”. Lalu Allah menurunkan mendung hingga menaungi penduduk Mekah. Rasulullah bersabda:

من قرأ بسم الله الرحمن الرحيم موقنا بها ، سبحت معه الجبال إلا أنه لا يسمع منها

“Barang siapa membaca bismillahirrohmanirohim disertai keyakinan terhadapnya, maka gunung-gunung bertasbih bersamanya, tetapi ia tidak mendengarnya”. (Lihat Musnad Ab I Ya’la (1/147) dan Al-Mustadrak (4/85)

4. Allah akan memberikan Barakah bagi yang membacanya

Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah bahwa ketika basmalah diturunkan, maka mendung-mendung berhembus ke arah timur, angin-angin berhenti bertiup, para bianatang mendengarkannya dengan sungguh-sungguh, setan-setan diikat, dan Allah bersumpah dengan keperkasaan dan keagungannya bahwa tiada sesuatu yang ketika dibacakan basmalah kecuali Allah memberinya barakah. Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bazzar dalam Musnadnya.

Bersambung