Cara Memotong Kuku
Pertanyaan : Assalamu’alaikum Wr. Wb. Ingin tanya, bagaimana cara memotong kuku secara Islami? +6285704765XXX Jawaban: W...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2016/07/cara-memotong-kuku.html?m=0
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ingin tanya, bagaimana cara memotong kuku secara Islami?
+6285704765XXX
Jawaban:
Walaikum Salam Wr. Wb.
Terima kasih atas partisipasinya. Baiklah! Disunatkan memotong kuku tangan dan kaki, baik bagi laki-laki atau perempuan, berdasarkan hadits Abu Hurairah RA:
خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: الاِسْتِحْدَادُ، وَالْخِتَانُ، وَقَصُّ الشَّارِبِ، وَنَتْفُ الإِْبِطِ، وَتَقْلِيمُ الأَْظْفَارِ.
Artinya: “Lima perkara termasuk fitrah (suci/bersih), yaitu: mencukur bulu kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku”. (HR. Bukhari)
Yang dimaksud memotong kuku di sini ialah menghilangkan kuku yang melebihi bagian yang menyentuh ujung jari.
Memotong kuku sunat dilakukan maksimal 10 hari sekali dan sunat dilakukan pada hari jumat.
Adapun tata cara yang sesuai dengan petunjuk para fuqaha adalah dengan mendahulukan kuku tangan lalu kuku kiri. Dan mendahulukan bagian kanan lalu bagian kiri. Secara terperinci Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa memotong kuku dimulai dari kuku jari telunjuk kanan, lalu jari tengah kanan, jari manis dan kelingking kanan. Dilanjutkan memotong kuku kelingking kiri, jari manis, jari tengah, telunjuk. Setelah itu kuku jempol kiri, lalu kuku jempol kanan. Dilanjutkan memotong kuku kelingking kaki kanan, secara berurutan dan berakhir pada kelingking kaki kiri.
Menurut Imam An-Nawawi lebih baik memotong kuku jempol kanan sesudah kuku kelingking kanan.
Ibnur Rif’ah mengatakan bahwa dalam memotong kuku yang lebih baik adalah dengan cara mukhalafah, sesuai dengan riwayat hadits:
مَنْ قَصَّ أَظْفَارَهُ مُخَالِفًا لَمْ يَرَ فِي عَيْنَيْهِ رَمَدًا
Artinya: “Barang siapa memotong kuku-kukunya dengan cara mukhalafah, maka ia tidak akan melihat penyakit di kedua matanya”.
Abdullah Ibnu Batthah memberikan penjelasan yang dimaksud mukhalafah ialah memulai memotong kuku dari jari kelingking, lalu jari tengah, jempol, jari manis, dan telunjuk tangan kanan. Dilanjutkan kepada jempol tangan kiri, lalu jari tengah, kelingking, telunjuk dan berakhir pada jari manis kiri.
Refensi:
أسنى المطالب شرح الروض 1/266
قَالَ وَكَيْفِيَّةُ تَقْلِيمِ الظُّفْرِ أَنْ يَبْدَأَ بِمُسَبِّحَةِ يَدِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ بِالْوُسْطَى ثُمَّ بِالْبِنْصِرِ ثُمَّ بِالْخِنْصَرِ ثُمَّ بِخِنْصَرِ الْيُسْرَى ثُمَّ بِبِنْصِرِهَا ثُمَّ الْوُسْطَى ثُمَّ السَّبَّابَةِ ثُمَّ الْإِبْهَامِ ثُمَّ إبْهَامِ الْيُمْنَى ثُمَّ يَبْدَأُ بِخِنْصَرِ الرِّجْلِ الْيُمْنَى وَحَكَاهَا عَنْهُ فِي الْمَجْمُوعِ وَقَالَ إنَّهَا حَسَنَةٌ إلَّا تَأْخِيرُ إبْهَامِ الْيُمْنَى فَيَنْبَغِي أَنْ يُقَلِّمَهَا بَعْدَ خِنْصَرِهَا وَبِهِ جَزَمَ فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ.
وَالْأَوْلَى فِي الْأَظْفَارِ مُخَالَفَتُهَا رُوِيَ مَنْ قَصَّ أَظْفَارَهُ مُخَالِفًا لَمْ يَرَ فِي عَيْنَيْهِ رَمَدًا وَفَسَّرَهُ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ بْنُ بَطَّةَ بِأَنْ يَبْدَأَ بِخِنْصَرِ الْيُمْنَى ثُمَّ الْوُسْطَى ثُمَّ الْإِبْهَامِ ثُمَّ الْبِنْصِرِ ثُمَّ الْمُسَبِّحَةِ ثُمَّ بِإِبْهَامِ الْيُسْرَى ثُمَّ الْوُسْطَى ثُمَّ الْخِنْصَرِ ثُمَّ السَّبَّابَةِ ثُمَّ الْبِنْصِرِ
الموسوعة الفقهية الكويتية 5/169
تَقْلِيمُ الأَْظْفَارِ سُنَّةٌ عِنْدَ الْفُقَهَاءِ لِلرَّجُل وَالْمَرْأَةِ، لِلْيَدَيْنِ وَالرِّجْلَيْنِ، لِمَا رَوَى أَبُو هُرَيْرَةَ قَال: قَال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: الاِسْتِحْدَادُ، وَالْخِتَانُ، وَقَصُّ الشَّارِبِ، وَنَتْفُ الإِْبِطِ، وَتَقْلِيمُ الأَْظْفَارِ. وَالْمُرَادُ بِالتَّقْلِيمِ إِزَالَةُ مَا زِيدَ عَلَى مَا يُلاَمِسُ رَأْسَ الإِْصْبَعِ، وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَبْدَأَ بِالْيَدِ الْيُمْنَى ثُمَّ الْيُسْرَى، ثُمَّ الرِّجْل الْيُمْنَى ثُمَّ الْيُسْرَى.
---
Kuku dengan warna kebiruan menandakan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Ini mengindikasikan adanya infeksi di paru-paru seperti pneumonia. Jika hanya sedikit kebiruan di ujung bawah kuku bisa juga menandakan diabetes.
BalasHapusLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia