Keutamaan Malam Laitaul Qadar
Pada satu malam di sepuluh terakhir pada malam-malam bulan ramadlan ada malam yang disebut dengan lailatul qadar. Rasulullah bersabda ...
http://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2015/07/keutamaan-malam-laitaul-qadar.html
Pada satu malam di sepuluh terakhir pada malam-malam bulan ramadlan ada malam yang disebut dengan lailatul qadar. Rasulullah bersabda bahwa lailatul qadar terjadi pada salah satu malam-malam ganjil di sepuluh terakhir ramadlan. Inilah malam dimana diberibadah di dalamnya sama seperti beribadah seribu bulan. Keutamaannya begitu banyak, dan anugerah Allah yang melimbah akan diturunkan pada malam ini. Diantara keutamaan itu adalah sebagai berikut:
1. Pada malam ini Allah menurunkan al-Quran.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
﴿ إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴾ (القدر: 1)
“Sesungguhnya Aku (Allah) telah menurunkan al-Quran pada malam lailatul Qadar (malam yang mulia)”. (QS. Al-Qadar: 1)
Menurut pendapat yang shahih dan mu’tamad seperti dikatakan Syaikh Ibnu Hajar dalam Syarah al-Bukhari dan sebagaimana riwayat Ibnu Abbas, bahwa al-Quran karim diturunkan Allah secara keseluruhan dari Lauh Mahfudh menuju Baitul Izzah di langit dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa Lailatul Qadar adalah malam dimana pada saat itu Al-Quran diturunkan terhadap hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. pendapat lain menganggap bahwa pada malam Lailatu Qadar Allah memerintahkan Qalam untuk menulis al-Quran di Lauh Mahfudh.
Bagaimanapun, malam itu adalah malam yang diistimewakan dengan adanya waktu yang memberikan jembatan dari alam ghaib menuju alam nyata. Malam yang diistimewakan dengan turunnya al-Quran yang merupakan peristiwa terbesar dari segala peristiwa yang terjadi di bumi dan di langit. Pada dasarnya Lailatul Qadar menurut Allah mempunyai nilai yang begitu tinggi semenjak zaman azali, dan ketinggian derajatnya semakin bertambah dengan diturunkannya al-Quran di malam itu. Hal ini menjadikan keagungan nilai malam itu semakin bertambah, hingga menjadikan malam itu sebagai sayyidul layali (majikan dari seluruh malam).
Oleh karena itu pada ayat ke-2 surat al-Qadar Allah berfirman:
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
“Dan tahukah kamu apakah malam lailatul qadar itu?” (QS. Al-Qadar: 02)
Pertanyaan Allah dalam ayat ini adalah bukti betapa Allah mengagungkannya. Dalam ayat ini seolah Allah menegaskan bahwa ketinggian dan keagungan nilai dan derajat malam lailatul Qadar keluar dari lingkaran pemahaman makhluk, hingga tiada satupun mengerti akan keagungannya kecuali Allah yang maha mengetahui segala perkara yang ghaib.
2. Beribadah di malam ini lebih baik dari beribadah selama seribu bulan
Hal ini ditegaskan Allah dalam firmanNya:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan”. (QS. Al-Qadar: 3)
Maka segala bentuk ibadah seperti berpuasa, qiyamullail, berdoa, membaca al-Quran dan amal-amal kebaikan yang lain adalah lebih baik dari pada beribadah selama seribu bulan yang tidak terdapat lailatul Qadar.
Penjelasan ini disebutkan oleh Ibnu Jarir At-Thabari dan mengatakan bahwa pendapat ini dibenarkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya.
3. Malam ini, Syetan tidak mampu keluar
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Mas’ud radliyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إن الشمس تطلع كل يوم بين قرني الشيطان إلا صبيحة ليلة القدر
“Sesungguhnya matahari terbit setiap hari di antara dua tanduk syetan, kecuali pagi hari malam lailatul Qadar”. (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Dalam sebuah riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dari Ubadah bin Shamit radliyallahu anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
ولا يحل للشيطان أن يخرج معها يومئذ
“Ketika demikian, tidak halal bagi Syetan untuk keluar bersama lailatul qadar”.
Hal inipun juga ditegaskan oleh Allah melalui firmanNya:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al-Qadar: 5)
Yakni, seluruh malam lailatul qadar penuh kebaikan dan keselamatan termasuk keselamatan dari syetan dan segala bentuk tipu dayanya. Berdasarkan riwayat Ibnu Abbad, Ad-Dlohhak mengatakan bahwa pada malam itu jin-jin kafir diikat dan jin-jin Ifrit dibelenggu. Sehingga pada malam itu, tidak ada satupun syetan dan jin mampu berbuat buruk dan menyebarkan penyakit.
4. Pada malam ini Para malaikat Turun ke langit bumi
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu Para malaikat dan ruh (malaikat Jibril) turun ke bumi dengan ijin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan”. (QS.Al-Qadar: 4)
Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ليلة القدر ليلة السابعة أو التاسعة وعشرين، وإن الملائكة تلك الليلة أكثر في الأرض من عدد الحصى
“Lailatul adalah malam tanggal 27 atau 29 ramadlan. Pada malam itu jumlah para malaikat yang berada di Bumi lebih banyak dari pada jumlah kerikil”.
Pada malam itu malaikat turun membawa rahmat, barakah dan ketenangan. Membawa setiap sesuatu yang telah ditakdirkan Allah selama satu tahun itu.
5. Para ahli Iman mendapat Salam dari para malaikat
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam ayat ke-5 surat Al-Qadar:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al-Qadar: 5)
Salah satu dari beberapa tafsiran ulama pada ayat itu menyatakan bahwa pada malam ini malaikat turun ke bumi memberikan salam kepada para ahli iman.
6. Lailatul Qadar adalah malam yang barokah
Allah berfirman:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ (الدخان: 3)
“Sesungguhnya Allah menurunkan al-Quran pada malam yang diberkahi”. (QS. Ad-Dukhan: 3)
Barakah adalah semakin bertambahnya kebaikan. Kebaikan untuk malam lailatul qadar itu sendiri mulai sejak zaman azali, kebaikan saat al-Quran diturunkan, dan kebaiakan-kebaikan yang selalu muncul setiap tahun hingga hari kiamat.
Kebaikan untuk umat Islam secara umum, karena lailatul Qadar adalah bagian dari keistimewaan bagi umat Islam yang tidak pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya.
Dari semua keutamaan-keutamaan yang disebutkan diatas tentunya menjadikan barokah bagi masing-masing umat islam, barokah diturunkannya al-Quran, barokah diunggulkannya kebaikan malam ini dari pada seribu bulan, barokah terkekangnya syetan, barokah turunnya para malaikat ke bumi, barokah salam dari para malaikat dan barokah diampuninya segala dosa-dosa yang telah berlalu bagi orang-orang yang beribadah di malam itu dengan iman dan mengharap pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Itulah diantara keutamaan-keutamaan malam lailatul Qadar di saat pintu Allah terbuka, orang-orang yang dikasihinya didekatkan, semua permintaan didengarkan lalu dikabulkan dan semua amal kebaikan diganjar dengan pahala yang sangat besar.
Wallahul musta’an