Sayyidah Khadijah Menguji Jibril
Sayyidah Khadijah merupakan isteri pertama Rasulullah SAW. Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuw...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2010/12/sayyidah-khadijah-menguji-jibril.html?m=0
Sayyidah Khadijah merupakan isteri pertama Rasulullah SAW. Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za'idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy.
Sayyidah Khadijah mempunyai tempat istimewa dalam hati Rasulullah SAW. Beliau adalah orang yang cerdas tekun beribadah, selalu menjaga diri, wanita termulia dan tentu saja sebagai ahli surga. Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk member kabar gembira kepadanya dengan sebuah istana di surga yang dibangun dari emas. Hingga setelah beliau wafat pun dan Rasulullah SAW beristri dengan ummahatul mu'minin yang lain, tidak satupun yang mampu menyingkirkan Khadijah dari ruang istimewa Rasulullah SAW.
Saat usia perkawinan Rasulullah SAW mencapai 15 tahun, yakni ketika beliau berusia 40 tahun, di Gua Hira dalam malam Lailatul Qadar, turunlah wahyu mengesahkan beliau sebagai nabi dan rasul terakhir. Sayyidah
Khadijah adalah orang yang pertama kali beriman[1].Ada kejadian menarik seputar Sayyidah Khadijah Al-Kubra saat turunnya wahyu. Ibnu Ishaq dalam kitab Sirahnya meriwayatkan, bahwa Sayyidah Khadijah berkata kepada Rasulullah SAW: "Wahai anak paman!, Bidahkan engkau mengabarkan kepadaku jika malaikat (Jibril) datang menemuimu!". Rasulullah menjawab, "Ya!".
Suatu hari malaikat Jibril datang menemui Rasulullah. Beliau melihatnya dan bersabda: "Wahai Khadijah! Ini malaikat Jibril datang kepadaku". Sayyidah Khadijah bertanya, "Adakah engkau sekarang melihatnya?". Rasulullah menjawab, "Ya". Sayyidah Khadijah berkata, "Duduklah di sebelah kiriku". Lalu Rasulullah duduk di sebelah kiri Khadijah, lalu pindah ke sebelah kanan, kemudian duduk di pangkuan Khadijah. Dari semua tempat duduk, sesuai dengan permintaan Sayyidah Khadijah, Rasulullah masih tetap melihat Jibril, hingga akhirnya Sayyidah Khadijah melepakan kerudungnya, sementara Rasulullah duduk dipangkuannya. Kali ini, Rasulullah tidak lagi melihat Jibril. Sayyidah Khadijah berkata, "Dia bulan setan, melaikan dia adalah benar-benar malaikat!". Ia pun beriman kepada Rasulullah[2].