Tahrif Wahabi-Salafi Pada Kitab Aqidah as-Salaf Karya Ash-Shobuni

Kali ini Anda akan dibawa kepada fakta bahwa Wahabi-Salafi memang suka mentahrif kitab kitab ulama . Jika kaum Yahudi terkenal sebagai ka...

Kali ini Anda akan dibawa kepada fakta bahwa Wahabi-Salafi memang suka mentahrif kitab kitab ulama. Jika kaum Yahudi terkenal sebagai kaum yang suka merubah rubah isi kitab sucinya para Rasul, maka Wahabi-Salafi sangat hobi mentahrif kitab ulama, dan kali ini yang menjadi korban tahrif itu adalah kitab Karya Ash-Shobuni; Aqidah as-Salaf Ashab al-Hadits.

Tahrif Kitab Ash-Shobuni ini disertai bukti yang kuat melalui scan kitab asli dan palsunya, betapa tahrif kitab Ash-Shobuni ini dalam rangka mendukung fatwa-fatwa mufti mereka.

Berikut adalah Cover Edisi “pemalsuan” pertama  cetakan tahun 1397 H.:


 Edisi pertama ini adalah cetakan ad-Dar as-Salafiyah Kuwait. berikut adalah isu kajian yang dipalsukan:


Perhatikan, pada halaman ini komentator menjelaskan (sekaligus memperlihatkan) perubahan kata “ziyarah qabri” pada kata “ziyarah masjidi”. Menurutnya, kata “ziyarah qabri” adalah salah (walaupun naskah aslinya seperti itu).

Lalu beberapa tahun kemudian, tahun 1404 H. terbit edisi baru:


Ini adalah edisi cetakan  pada percetakan yang sama, dengan komentator Badar al-Badar (yang mungkin lebih amanah dari edisi sebelumnya), coba perhatikan pada isu yang sama:

Pada halaman ini, terlihat bahwa kata “ziyarah qabri” tertulis sebagaimana aslinya. walaupun si komentator memberikan komentar sesuai dengan keyakinannya, bahwa kata “ziyarah qabri” itu salah.

Kemudian edisi berikutnya, terbit di Mesir:

Diterbitkan oleh percetakan  Dar at-Tauhid li an-Nasr wa at-Tawzi’, dengan komentator Abu Khalid Majdi Ibn Saad. pada isu yang sama, si komentator sama sekali merubah dan bahkan membuang semua komentar pada edisi sebelumnya, sehingga pembaca akan kehilangan jejak sama sekali.

 Anda ingin bergabung dengan orang-orang jahat? Wahabi-Salafi akan menerima anda dengan tangan terbuka!


Related

Hujjah para 'Penyembah Kubur' (2-Habis)

Pada bagian pertama, telah dikemukakan dalil-dalil sunnah tentang anjuran dan diperbolehkannya berdoa, bertawasul dan bertabaruk di makam Rasulullah, ulama, aulia dan para shalihin. Pada bagian...

Hujjah Para 'Penyembah Kubur' (1)

Diantara tradisi masyarakat muslim Indonesia adalah melakukan ziarah kepada makam para wali, ulama dan orang-orang shaleh. Para jamaah haji dan umrah, biasanya juga menyempatkan diri ziarah ke ma...

Bapak Anak Yang Lagi Stres Rampas Tongkat Khatib

Suka Makmue – Tiga jamaah shalat Jumat yang terdiri seorang ayah bersama dua anaknya mengamuk di Masjid Baitul Qudus, Desa Keudee Seumot, Ulee Jalan, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya Provin...

TerpopulerTERBARUArsip

Arsip

Statistik Blog

6,323,813
item