Mengapa Harus Curiga Kepada Allah?
Permintaanmu akan sesuatu dari Allah adalah kecurigaan. Permintaanmu padaNya agar Dia lebih dekat adalah kepergianNya darimu. Permintaanm...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2011/10/mengapa-harus-curiga-kepada-allah.html?m=0
Permintaanmu akan sesuatu dari Allah adalah kecurigaan. Permintaanmu padaNya
agar Dia lebih dekat adalah kepergianNya darimu. Permintaanmu pada selainNya adalah
sedikitnya rasa malumu kepadaNya. Dan permintaanmu akan sesuatu dari selainNya
adalah kejauhan jarakmu dariNya.
Begitulah salah satu untaian hikmah Syaikh Ibnu Atho'illah As-Sakandari
dalam "Al-Hikam".
Permintaan yang dapat digambarkan dari seorang hamba ada empat macam,
seperti yang diungkap dalam hikmah diatas. Ketika dikatakan bahwa sebuah
permintaan seseorang akan sesuatu dari Allah adalah sebuah kecurigaan tidak
mendasar, maka hal ini disebabkan adanya rasa tidak percaya bahwa Allah pasti
akan memberi nikmat-nikmatnya walaupun tanpa harus diminta. Permintaan semacam
ini adalah sebuah kecurigaan dan tuduhan bahwa Allah akan menyia-nyiakan
dirinya. Padahal Dia maha memberi, maha tahu akan keadaan hambaNya, dan maha
kuasa akan segala-galanya.
Sebuah permintaan kepada Allah agar Dia lebih dekat disebut sebagai
kepergian Allah dari seorang hamba, dikarenakan bahwa sesuatu yang berada disisi
tidak perlu diminta untuk lebih dekat. Allah selalu berada di samping manusia,
dekat tak berbatas. Jika Dia diminta untuk lebih dekat, maka permintaan itu adalah
sebuah wujud ketidaksadaran akan kedekatanNya, dan sebuah anggapan akan
kepergiaanNya meninggalkan kita.
Adalah sebuah tanda akan sedikitnya rasa malu kita kepada Allah, jika
kita meminta pada selainNya. Padahal adanya sifat malu dalam diri kepada Allah
merupakan salah satu dorongan untuk lebih merasakan kedekatanNya dari diri
kita. Adakah rasa malu kepada Allah dalam diri kita, jika selain dzatNya selalu
kita sebut dan selalu kita ingat? Adakah rasa malu kita kepada Allah disebut
besar, jika kita mengalahkan Allah sekadar untuk memperhatikan yang lain?
Jika seorang hamba meminta sesuatu dari selain Allah, maka hal itu
menunjukkan bahwa dirinya jauh dari Allah SWT. Jika kita merasa Allah dekat dari
kita, maka yang lain terasa jauh. Jika kita menyaksikan bahwa Allah berada di
sisi kita, maka hanya Allah lah yang menjadi kecukupan kita. Wallahu a'lam bish
shawab