Al-Hamdulillah! Naskah Kuno Timbuktu Selamat dari Pembakaran
Naskah-naskah kuno yang berada di Timbuktu, Mali, yang sempat dikabarkan habis terbakar oleh kelompok ekstrimis Islam, dinyatakan selama...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2013/06/al-hamdulillah-naskah-kuno-timbuktu.html?m=0
Naskah-naskah kuno yang berada di Timbuktu, Mali, yang sempat dikabarkan habis terbakar oleh kelompok ekstrimis Islam, dinyatakan selamat dari peristiwa pembakaran. Pada hari Kelompok militan Islam dikabarkan telah membakar habis naskah-naskah kuno dari abad 15 dan 16 yang memiliki nilai sejarah tinggi. Untungnya, dalam sebuah laporan terbaru diketahui bahwa meskipun ada beberapa naskah yang rusak dan dicuri, tetapi tidak ada kerusakaan yang berarti bagi perpustakaan di sana.
Dalam laporan sebelumnya, dikabarkan bahwa naskah-naskah yang terdapat di dalam Ahmed Baba Institute dibakar oleh kelompok militan Islam. Laporan itu menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia, setelah walikota Timbuktu menyampaikan hal itu kepada media, lengkap dengan foto kertas-kertas yang telah menjadi abu.
Kabar itu sempat menyentak para cendekiawan, yang menyatakan bahwa naskah kuno yang sangat berharga itu belum selesai dipelajari. Meskipun demikian, seorang peneliti senior dari Ahmed Baba Institute, Mohamed Diagayete, mengatakan bahwa sebagian besar naskah berharga itu disimpan di gedung yang berbeda, yang tidak dihancurkan. Laporan lainnya yang diberitakan oleh majalah TIME dan surat kabar the Neue Zeurcher Zeitung memberitahukan bahwa naskah-naskah itu disembunyikan di tempat yang aman selama krisis berlangsung.
“Mereka berada di tempat yang sangat aman. Aku bisa jamin itu. Semua naskah itu berada dalam pengamanan prima,” tutur salah seorang pejabat Mali, Mahmoud Zouber kepada TIME.
Walaupun naskah-naskah berharga itu dinyatakan ada di tempat yang aman, The Tomboctou Manuscripts Project tetap tidak menutup kemungkinan jika ada beberapa naskah yang hilang, dan menyatakan bahwa mereka masih menunggu informasi dari koleganya di Mali dan siap untuk memeriksa naskah mana saja yang hancur, rusak, atau dicuri.
Telah lebih dari setahun ini Mali berada di dalam gejolak, tak terkecuali kota bersejarah Timbuktu, yang memiliki kekayaan kuno dan bersejarah, yang turut merasakan imbasnya. Timbuktu adalah kota yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO, karena perannya yang besar dalam sejarah Islam di Afrika. Di masa kejayaannya, kota ini pernah menjadi pusat perdagangan, karena letaknya yang strategis. Di kota ini terdapat salah satu universitas tertua, Madrasah atau Universitas Sankore namanya, yang dibangun pada abad ke-14. Di kota ini pula terdapat masjid-masjid kuno dengan nilai sejarah yang tak kalah tinggi.
Timbuktu, adalah nama yang sering kita dengar—bahkan kerap dijadikan bahan bercandaan, tapi sayangnya kita tak tahu di mana letak kota ini berada. Bahkan tidak sedikit pula yang menganggap bahwa kota ini adalah kota khayali, yang tidak benar-benar nyata. Padahal, di kota ini tersimpan sejarah ribuan tahun yang sangat berarti bagi umat manusia di masa depan. Sungguh disayangkan jika kita harus mengenal dan mengetahui Timbuktu benar-benar ada, dengan cara seperti ini. Semoga kejadian yang terjadi di Timbuktu tidak terjadi lagi dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.