Terjemah Al-Quran Bahasa Madura Segera DIluncurkan
Alhamdulillah, umat Islam Madura akan semakin mudah saja memahami tarjamah ayat-ayat dalam Al Quran. Pasalnya, sebentar lagi Tarjamah Al ...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2012/06/terjemah-al-quran-bahasa-madura-segera.html?m=0
Alhamdulillah,
umat Islam Madura akan semakin mudah saja memahami tarjamah ayat-ayat dalam Al
Quran. Pasalnya, sebentar lagi Tarjamah Al Quran dalam bahasa Madura akan
segera diluncurkan. Judulnya, "Al Quran Tarjamah Bhasa Madura."
Peluncuran
terjemah Al Quran bahasa Madura rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu, 30
Juni 2012 di Pendopo Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Demikian seperti
disampaikan Tim Penerjemah, Ir Indrayadi, MBA dalam rilisnya kepada Suara Islam
Online.
"Puji
syukur kehadirat Allah SWT, harapan masyarakat muslim Madura memiliki Tarjamah
Al Quran berbahasa Madura akhirnya tercapai. Langkah awal penerjemahan Al Quran
ke dalam bahasa Madura sudah terselesaikan, meski dalam 3 juz.
Selanjutnya, proses penterjemahan 27 juz Al Quran akan dilanjutkan oleh secara
bertahap," kata Indrayadi.
Menurut
Indrayadi, tim penerjemah terdiri dari Ulama, Budayawan Madura, para ahli di
STAIN Pamekasan, dan tim dari Jamaah Pengajian Surabaya (JPS). Mereka telah
bekerja sekitar satu tahun untuk menuntaskan 3 juz awal tersebut, sejak
2011 lalu.
Dicetuskan
Almarhum KH Abdullah Sattar Majid Ilyas
Ihwal
penterjemahan Al Quran ke dalam Bahasa Madura ini, semula dicetuskan oleh
almarhum KH Abdullah Sattar Majid Ilyas, Pengasuh Jamaah Pengajian Surabaya
(JPS) yang melanjutkan cita-cita ayahnya, almarhum Abdul Majid, sekitar tahun
1958 silam. Beliau seorang ulama sepuh yang banyak mengajarkan Al Quran melalui
forum pengajian rutin di Surabaya dan Lawang, Malang setiap minggu pagi dan
malam.
Tim
Penerjemah Al Quran Bahasa Madura, sebenarnya pada 26 April 2006 telah
menerbitkan Alquran bahasa Madura untuk kalangan terbatas, yakni para santri
JPS untuk kegiatan mengaji di hari Ahad pagi dan malam di Surabaya dan Lawang,
Malang. Dan Al Quran itu ditanda tangani oleh alm. KH Abdullah Sattar Majjid
Ilyas dengan prakata yang ditulis oleh Haji Raden Panji Muhammad Noer, sesepuh
masyarakat Madura, sekaligus mantan Gubernur Jawa Timur.
Menurut,
Indrayadi yang juga salah seorang anggota tim penerjemah, bahasa yang digunakan
perlu konfirmasi kolektif sekaligus koresksi dari para tokoh dan ulama
masyarakat Madura. Oleh sebab itu, menurutnya, perlu adanya penyempurnaan bahasa.
Karena di pulau garam Madura terdapat beberapa dialek yang perlu diseragamkan.
Selain itu, penyesuaian ejaan yang sejak tahun 2004 sudah ketentuan soal
tanda-tanda dalam huruf.
"Dengan
adanya tim STAIN, Budayawan, dan Ulama Madura ini kami yakin hasilnya akan
lebih bagus. Kami menerbitkan itu sifatnya hanya menstimulasi
penterjemahan Al Quran berbahasa Madura, selanjutnya kami serahkan
beliau-beliau yang ahli bahasa Madura itu, dan diamalkan untuk masyarakat
muslim Madura," kata Indrayadi. Ia menambahkan, selanjutnya Al Quran
tersebut akan diserahkan kepada masyarakat Madura.
Penerjemahan
ini menurut Indrayadi, sifatnya hanya harfiah saja yakni kata demi kata, bukan
terjemah tafsiriyah.
Muhammad
Noer dalam prakata Al Quran Bahasa Madura yang diterbitkan tim JPS pada
26 April 2006 lalu menyatakan, keberadaan Al Quran berbahasa Madura ini dinilai
akan mencukupi sarana dan prasarana hidup orang dalam menjalankan agama.
Diharapkan, bisa menambah jernih pengetahuan tentang inti sari Al Quran.
Peluncuran
Al Quran Tarjamah Bahasa Madura akan dihadiri sedikitnya 250 kiai pengasuh
Pondok Pesantren yang ada di seluruh Madura. Selain itu, sejumlah kiai lainnya
dari berbagai kota di Jawa Timur.