Gus Yak Minta MUI Bekukan Kegiatan Syiah di Puger
Terkait dengan penyerangan tujuh yang diduga penganut Syiah , terhadap rumah salah satu tokoh NU puger yang akan mengadakan pengajian u...
https://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2012/06/gus-yak-minta-mui-bekukan-kegiatan.html?m=0
Terkait dengan
penyerangan tujuh yang diduga penganut Syiah,
terhadap rumah salah satu tokoh NU puger yang akan mengadakan pengajian umum
dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW yang akan menghadirkan Habib Muhdlor Al-Hamid, cucu habib Sholeh
Tanggul, Gus Yak –panggilan akrab KH. Choir Zad Maddah—Rois Syuriah PCNU
Kencong meminta MUI Jember segera menghentikan aktifitas Syiah
yang berpusat di PP. Riyadus Sholihin Puger, asuhan Habib Ali Al-Habsyi. Permintaan
Kyai yang sederhana dan bersahaja ini, disampaikan dalam sebuah forum yang
diadakan oleh Polres Jember, Senin siang (04/06/2012) dengan mengumpulkan beberapa
elemen masyarakat dari unsur Kemenag, Dandim, NU, Muhammadiyah, MUI dan Tokoh
Masyarakat dan dua kubu yang bersitegang (Syiah-NU)
terkait penyerangan tersebut.
Permintaan putra
semata wayang KH. A. Maddah, adik kandung KH.
Jauhari Zawawi ini direspon oleh MUI dan berjanji akan mengkaji amalan dan
ajaran Ust. Ali dalam tiga minggu kedepan. Senada dengan Gus Yak, Ahmad Haqqi
Afandi, salah satu tokoh warga Puger dan Ketua Umum Solodaritas Aksi Pemuda
Peduli Ummat (SAPPU) menyerukan agar pengajian Ust. Ali segera ditutup. Lora
Hasyim menambahkan agar radio yang biasa digunakan sebagai alat penyiaran
pengajian-pengajian Ust. Ali juga agar ditutup. Beliau juga meminta kepada
kelompok Ust. Ali agar mengaku bahwa mereka adalah Syiah dan agar tidak
mengajak orang lain yang berfaham ala NU.
Sebelumnya, Gus
Yak telah menyampaikan permintaan tersebut ketika memimpin rapat koordinasi
antara PCNU Kencong dan para Kyai, Habaib serta Tokoh Masyarakat Puger di
kediaman H. Arif Gerenden, Puger (01/6/2012), yang juga merupakan permintaan
resmi dari PCNU Kencong kepada pemerintah.
Ada enam butir tuntutan yang akan disampaikan PCNU Kencong kepada pemerintah, diantaranya:
- Melarang Ustad Ali Al Habsy dan kelompoknya mengajarkan baik secara lisan, tulisan maupun melalui media elektronik yang berseberangan dengan faham Ahlussunnah wal Jamaah.
- Kepada Pemerintah baik Pusat maupun Daerah dimohon agar tidak memberikan peluang penyebaran faham Syi’ah di Indonesia, karena penyebaran faham Syi’ah di Indonesia yang penduduknya berfaham ahlu al-sunnah wa al-jama’ah sangat berpeluang menimbulkan ketidakstabilan yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
- Kepada Pemerintah baik Pusat maupun Daerah dimohon agar melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku antara lain membekukan/melarang aktivitas Syi’ah beserta lembaga-lembaga yang terkait.
- Kepada Pemerintah baik Pusat maupun Daerah dimohon agar bertindak tegas dalam menangani konflik yang terjadi, tidak hanya pada kejadiannya saja, tetapi juga faktor yang menjadi penyulut terjadinya konflik, karena penyulut konflik adalah provokator yang telah melakukan teror dan kekerasan mental sehingga harus ada penanganan secara komprehensif.
- Kepada Pemerintah baik Pusat maupun Daerah dimohon agar bertindak tegas dalam menangani aliran menyimpang karena hal ini bukan termasuk kebebasan beragama tetapi penodaan agama.
- Kepada Umat Islam diminta untuk tidak mudah terprovokasi melakukan tindakan kekerasan (anarkisme), karena hal tersebut tidak dibenarkan dalam Islam serta bertolak belakang dengan upaya membina suasana kondusif untuk kelancaran dakwah Islam.
Sementara itu ancaman
penyerangan oleh kelompok Syiah terhadap pengajian yang diisi oleh Habib
Muhdhor dari Tanggul sama sekali tidak terjadi. Isu yang beredar sebelumnya
bahwa, Habib Muhdor akan diserang oleh kelompok Ust Ali Al Habsy kalau tetap
akan naik mimbar.
Tidak kurang
dari 750 polisi dan 100 banser mengamankan hajatan akbar yang diselenggarakan
oleh warga Puger Wetan ini. Setiap sudut jalan di jaga oleh polisi dan Banser.
“Kalau
penyerangan dari Habib Ali sudah nggak ada, sore tadi kami berkoordinasi dengan
pihak Habib Ali” ungkap kabareskrim Polres Jember.
Habib Muhdor
dalam ceramahnya mengajak hadirin untuk tidak mudah menereima faham-faham yang
berseberangan dengan Ahlussunnah wal jamaah. Syiah jelas menyimpang dari ajaran
aswaja. Untuk itu harus di tolak keberadannya. Masyarakat puger harus bersatu,
jangan bercerai berai. Islam harus kita tegakkan dengan tidak mengurangi rasa
persaudaraan sesame muslim.